Skip to main content

EKSISTENSI WETU TELU DI LOMBOK





Halo, sahabat ragam budaya kali ini kita akan membahas budaya yang sangat unik dari indonesia bagian tengah yaitu dari lombok, nusa tenggara barat salah satu budaya unik dari pulau yang dijuluki dengan pulau seribu masjid ini adalah budaya wetu telu. Mungkin sahabat ragam budaya sudah mendengar atau mengetahui apa itu budaya wetu telu, wetu telu adalah praktik unik sebagian masyarakat suku Sasak yang mendiami pulau Lombok dalam menjalankan agama Islam. Ditengarai bahwa praktik unik ini terjadi karena para penyebar Islam pada masa lampau, yang berusaha mengenalkan Islam ke masyarakat Sasak pada waktu itu secara bertahap, meninggalkan pulau Lombok sebelum mengajarkan ajaran Islam dengan lengkap. (https://id.wikipedia.org/wiki/Wetu_Telu)




Jika kita mengenal bahwa kegiatan beribadah umat islam biasanya melakukan kegiatan beribadah sebanyak 5 (lima) kali dalam sehari atau yang kita kenal dengan sholat lima waktu tetapi dalam budaya wetu telu ini masyarakat setempat melakukan kegiatan ibadah hanya tiga kali dalam sehari sehingga disebutlah sebagai wetu telu. 

Masyarakat yang melakukan kegiatan wetu telu tersebar dibeberapa tempat di lombok yaitu di daerah kabupaten lombok utara terdapat di daerah bayan, Loloan, Anyar, Akar-akar, Mumbul Sari dan Desa Senaru. 


Istilah Wetu Telu sendiri bermakna 'waktu tiga', yang artinya dalam hidup ini terdapat tiga waktu kemunculan yaitu melahirkan (manganak), bertelur (menteluk), dan berbiji (mentiuk). 

Mereka percaya hidup pada dasarnya memiliki siklus dan tingkatan mulai dari kelahiran, beranak pinak hingga kematian. Penganut Wetu Telu meyakini bahwa saat memasuki status atau tingkatan yang lebih tinggi, haruslah dilaksanakan ritual tertentu yang dapat menghindarkan mereka dari gangguan-gangguan hidup.

Kegiatan umat islam wetu telu masih dapat ditemukan di lombok utara, mereka masih memenggang teguh pendirian mereka akan kegiatan wetu telu mereka walaupun  banyak pengaruh luar yang telah masuk ke daerah mereka.

Comments

Popular posts from this blog

GENDANG BELEQ MUSIK PENYEMANGAT DARI GUMI SASAK LOMBOK

Halo sahabat ragam budaya, kali ini kita akan membahas tentang kesenian asli lombok yaitu Gendang Beleq. Pasti sebagian dari kita sudah tau apa itu gendang beleq apalagi sekarang lombok sedang menjadi salah satu objek wisata halal di indonesia. Gendang Beleq adalah sebuah kesenian musik tradisional yang dimainkan dengan cara berkelompok memakai beberapa macam alat musik dan gendang yang berukuran besar sebagai alat musik utamanya.   Gendang Beleq sendiri memiliki arti (Gendang : Alat Tabuh Besar ) (Beleq : Artinya Besar) Sehingga diartikan sebagai alat tabuh atau gendang besar yang saat ini sering kita temukan sebagai alat kesenian daerah Gumi Sasak yang digunakan saat perayaan Pernikahan, Sunatan hingga acara special event lainnya. Pada awalnya kesenian Gendang Beleq digunakan untuk alat musik pengiring dan juga penyemangat bagi para prajurit pada saat akan berjuang ke medan perang. Suara yang dihasilkan pada Gendang Beleq ini dipercaya dapat membuat para prajurit lebi

Tradisi maling suku sasak, legalkah?

Maling, di dalam indonesia kata maling ini tentunya bermakna negatif, buruk, dan tidak baik. Karena arti maling ini sendiri adalah merampas/mengambil milik orang lain. Namun berbeda dengan di lombok, terutama oleh suku sasak, maling dilegalkan oleh suku sasak. Kok bisa ya? Ok,  di sini akan saya jelaskan maksud dari maling ini, jadi di suku sasak ada sebuah tradisi pernikahan yang unik yang biasa disebut dengan maling/memaling. Tradisi ini merupakan salah satu prosesi di dalam pernikahan yang dilakukan oleh suku sasak. Ya seperti namanya, maling/mencuri, di sini akan ada sebuah aksi pencurian, namun yang dicuri bukanlah barang berharga atau benda mati lainnya, namun yang dicuri disini adalah wanita/perempuan/mempelai wanita yang akan disunting. Oleh masyarakat sasak, sebelum melakukan pernikahan biasanya mempelai pria akan memaling mempelai wanita dari keluarganya, sesuai dengan namanya,  memaling, hal ini dilakukan secara diam-diam dan sudah direncanakan oleh pria dan wanita y